Home » » Tips Sukses Menjadi Master of Ceremonies atau MC

Tips Sukses Menjadi Master of Ceremonies atau MC

Posted by adskproject on Monday, 26 December 2016

Hallo lagi kakak dan adik-adikku yang ganteng dan cantik. Kali ini saya akan membahas seputar tips sukses menjadi Master of Ceremonies atau yang biasa disebut MC. Walaupun saya sendiri bukan seorang MC, tapi boleh lah berbagi sedikit ilmu yang saya tau. Boleh yah...? Boleh aja lah... siiippp, sippp, sippp, okayyy...;

Tips sukses menjadi MC

 

Master of Ceremonies atau MC adalah suatu kegiatan untuk memandu sebuah acara. Seperti acara hiburan, acara ulang tahun, pernikahan dan sebagainya. Menjadi seorang MC atau pembawa acara sekilas kelihatan mudah. Tapi sesungguhnya tidaklah demikian, karena untuk bisa menjadi MC yang handal dibutuhkan keterampilan dan ilmu pengetahuan yang mendalam. Kabar baiknya semua keterampilan dan pengetahuan tentang bagaimana sukses menjadi MC bisa dipelajari.

Persiapan kunci sukses menjadi MC

Persiapan yang baik adalah bagian dari profesionalisme. Bukan justru seseorang yang bertugas tanpa persiapan itulah yang dikatakan professional. Seorang MC yang baik akan mempersiapkan segala sesuatunya, seperti busana dan materi acara, supaya dapat berlangsung dengan lancar.
Bagi seorang profesional yang memiliki jam terbang tinggi umumnya lebih memiliki persiapan dibandingkan MC yang jam terbang-nya sedikit. Namun itu tidak sepenuhnya menjadi jaminan. Banyak juga MC yang memiliki jam terbang tinggi tidak bisa menampilkan performa terbaik. Hal yang semacam ini wajar saja terjadi, karena memang berbagai faktor-faktor non teknis mungkin saja terjadi. Namun satu kunci yang harus kita ingat keberhasilan menjadi MC sangat tergantung dari persiapan yang  kita lakukan, semakin baik persiapan yang kita lakukan maka hasilnya akan semakin baik.

Tahu Kapan Harus Menolak dan Menerima Tawaran
Untuk menjadi MC yang profesional, maka Anda harus tahu kapan  menolak dan menerima tawaran.
Bagi orang yang baru belajar, umumnya akan menerima semua tawaran yang datang kepadanya. Hal itu dilakukan lantaran semangat yang terlalu menggebu, ingin bisa tampil dan membuktikan bahwa dirinya adalah MC yang kompeten.
Semangat seperti itu sih boleh saja, tapi Anda juga harus tahu bahwa dalam keadaan tertentu seorang MC juga boleh menolak tawaran yang datang kepadanya.
Hal di atas senada dengan pendapat dari Ninda Nindiani seorang MC profesional yang menyatakan bahwa hal pertama yang harus dilakukan memang memperhatikan apakah tawaran atau permintaan itu akan Anda terima atau Anda tolak. Penolakan bukan karena Anda takut, tapi karena realistis.
Contoh suatu pagi secara mendadak Anda diminta untuk menjadi MC untuk menggantikan MC yang sebelumnya, karena sakit. Acaranya adalah malam perayaan ulang tahun kampus, yang memiliki serangkaian acara yang banyak dari siang sampai malam. Dalam acara tersebut Anda juga diminta untuk berpakaian adat, karena tema perayaannya adalah tentang kebudayaan daerah.
Saat itulah Anda perlu mempertimbangkan, apakah waktu untuk mempelajari situasi dan acaranya, kemudian busana, berdandan dan siap dua jam sebelum acara dimulai? Bila Anda merasa tidak mungkin melakukan itu semua, maka penolakan adalah penolakan yang penuh perhitungan, bukan sekedar takut menghadapi tugas itu.Tetapi, kalau segala persiapan memungkinkan, termasuk observasi venue dan mempelajari acaranya. Maka Anda perlu mengatakan saya sanggup untuk menjadi MC acara ini.

Tuntutan Kemampuan

Untuk bisa menjadi MC yang baik, minimal ada tiga kemampuan yang harus dikuasai. Kemampuan-kemampuan itu menjadi kunci utama berhasil dan tidaknya Anda membawakan sebuah acara dengan sukses. Kemampuan-kemampuan tersebut antara lain:

1. Kemampuan Public Speaking

Kemampuan public speaking mutlak harus dimiliki. Ada beberapa teknik public speaking yang minimal harus Anda kuasai, diantaranya yang paling penting adalah kemampuan oleh vocal atau kemampuan verbal dan kemampuan penggunaan bahasa tubuh untuk memperkuat setiap kata yang diucapkan.

Kemampuan verbal

Vocal atau suara adalah modal utama bagi seorang MC. Tapi tidak asal bersuara, karena kalau hanya asal bersuara siapapun pun bisa melakukan hal ini. Saya yakin Anda pernah mendengar seorang MC saat sedang membawakan acara. Anda mungkin pernah mendengarkan MC yang kata-katanya sangat renyah, jelas, menarik dan membuat Anda suka mendengarnya, namun Ada kalanya Anda mendengar seorang MC yang suaranya garing, tidak jelas, membosankan dan membuat Anda ogah mendengarnya. Inilah perbedaan mana MC yang memiliki ketrampilan oleh vocal yang baik dan tidak. Dengan kata lain keterampilan oleh vocal ini adalah sebuah kemampuan di mana seorang MC mampu menguasai dinamika komunikasi yang baik dan menarik.
Terkait dengan olah vocal minimal ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, yaitu: penggunaan bahasa, kejelasan atau kejernihan suara, kecepatan berbicara, variasi suara dan jeda.

Bahasa Tubuh

Saat menjadi MC, keseluruhan tubuh merupakan perangkat efektif untuk membantu kesuksesan Anda membawakan acara. Jika Anda dapat menggunakan bahasa tubuh yang tepat untuk mendukung apa yang Anda sampaikan, maka apa yang akan Anda sampaikan akan terlihat lebih kuat dan bermakna.
Sebaliknya jika apa yang Anda sampaikan tidak sebangun dengan bahasa tubuh Anda, bisa dipastikan apa yang Anda sampaikan akan menjadikan garing adanya.
Terkait dengan bahasa tubuh ada beberapa hal yang harus Anda optimalkan antara lain adalah kontak mata, ekspresi wajah, gerakan tangan maupun cara berjalan.

2. Kepribadian yang menarik

Kepribadian yang di maksud di sini adalah seorang MC harus menampilkan diri apa adanya atau memiliki keaslian. Seorang MC yang baik tidak perlu meniru orang lain, ia cukup menjadi dirinya sendiri.
Saya sendiri sering geli, ketika mendengar seorang MC yang tidak menjadi dirinya sendiri. Seolah-olah saya malah melihat ada sesuatu yang dipaksakan. Padahal untuk menjadi MC yang baik itu hanya perlu menjadi diri sendiri, tidak perlu memaksakan diri.

3. Kreatif dan berjiwa entertainer

Seorang MC tidak boleh sampai kehabisan kata, apalagi minim pengalaman. Karena itu MC juga dituntut untuk memiliki kreativitas yang tinggi. Hal itu bisa dilakukan seorang MC, selama ia mau membuka mata dan telinga terhadap perubahan. Selain kreatif seorang MC juga harus memiliki jiwa entertainer atau jiwa penghibur. Ini adalah satu keahlian yang akan semakin menghidupkan acara yang akan dipandu. Jadi jadilah kreatif dan penghibur !
Apa yang harus dilakukan untuk menjalankan tugas menjadi MC?
Sekarang kita langsung pada bagian, dimana Anda akan belajar bagaimana menjalankan tugas sebagai seorang MC. Di dalam tulisan ini saya akan membagi tugas  dalam dua kegiatan, yang pertama persiapan dan kedua pelaksanaan.

1. Persiapan yang harus dilakukan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, persiapan itu sangat penting dilakukan oleh seorang MC jika menginginkan kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses.
Pertama yang harus Anda lakukan adalah menyiapkan mental. Bagi yang sudah terbiasa menjadi MC mungkin mental tidak terlalu jadi masalah. Tapi bagi pemula mental bisa menjadi masalah, jika tidak dipersiapkan secara baik. Jadi siapkan mental Anda dengan baik.
Kedua, Anda harus mempelajari jenis acara yang akan Anda pandu, apakah berformat upacara, acara resmi, acara setengah resmi atau acara santai. Siapkan busana yang sesuai, dari ujung rambut sampai ujung kaki. Ini berlaku untuk perempuan dan laki-laki.
Ketiga, Anda harus membuat susunan acaranya serta menulis kalimat-kalimat yang akan diucapkan nantinya. Dengan menuliskannya otomatis kita akan mempelajari unsur-unsur acara tersebut dan merencanakan kalimat seperti apa yang akan diucapkan. Bila terasa kurang pas, masih ada waktu untuk memperbaiki dan menulis kembali kalimat yang lebih tepat.
Keempat, buatlah cue-cards (sering disingkat: Q-Cards), yaitu kartu-kartu tempat Anda menempelkan susunan acara dan draf MC sebagai pegangan saat bertugas. Kartu ini kira-kira seukuran maksimal ½ halaman kuarto (A4), sehingga mudah dipegang dan tidak menyulitkan untuk di baca.
Keempat hal di atas adalah tips yang saya kutip dari Ninda Nindiani seorang professional MC yang sudah memiliki pengalaman puluhan tahun menjadi MC.

2. Pelaksanaan Tugas

Tahap ini adalah tahap di mana Anda akan menjalankan tugas Anda menjadi MC. Supaya tugas bisa Anda jalankan dengan baik ada tiga hal yang harus Anda perhatikan.
Pertama, datanglah ke tempat acara jauh sebelum acara di mulai. Hal ini penting untuk diperhatikan, supaya Anda bisa tampil prima saat membawakan acara.
Kedua, sebelum dan selama acara berlangsung Anda haru melakukan koordinasi dengan pengelola acara. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan yang terjadi saat acara berlangsung.
Ketiga, lakukan tugas Anda dengan santai, nikmati setiap momen yang ada dan jangan takut untuk melakukan improvisasi, selama tidak berlebihan dan menyimpang dari alur dan tujuan yang telah ditetapkan.
Keempat, sesekali berilah selingan humor, untuk membuat suasana lebih semarak.
Berbagai tips yang disampaikan pada dasarnya adalah alat. Artinya berhasil dan tidaknya alat itu membantu Anda menjadi seorang MC yang baik, sangat tergantung dari usaha yang Anda lakukan untuk mencapai itu semua. Tulisan ini tidak bermanfaat apa-apa jika Anda tidak mau mencobanya. Selamat mencoba.
Menjadi MC tidaklah sulit jika Anda mau belajar, mau berlatih dan mau mencoba Anda pasti bisa melakukannya.

Thanks for reading & sharing adskproject

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment